Parapuan.co - Seorang dengan tipe kepribadian ekstrovert lebih banyak mendapatkan energi lewat interaksi sosial dan bertemu banyak orang.
Orang ekstrovert sangat senang menghadiri pertemuan, berkenalan dengan orang baru, dan menjadi pusat perhatian.
Mereka cenderung bisa mengekspresikan diri termasuk masalah, pikiran, dan perasaannya kepada orang lain secara terbuka daripada memprosesnya secara internal.
Melansir Psych2go, berdasarkan teori Carl Jung dalam bukunya berjudul Psychologische Typen, ada empat jenis ekstrovert yang sering ditemui, antara lain:
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Tipe Kepribadian Introvert yang Paling Umum Ditemui
1. Extroverted Sensors
Inilah kepribadian ekstrovert yang utama, orang dengan extroverted sensors menyukai rangsangan langsung dari dunia sekitarnya.
Mereka menggunakan panca indera (lihat, sentuh, dengar, rasa, dan bau) untuk memahami apa yang terjadi dan belajar dari situ.
Alih-alih fokus pada teori, extroverted sensors mempercayai pengalaman pribadi mereka terlebih dahulu dan menguraikan faktanya.
Mereka lebih suka terlibat dalam aktivitas langsung, seperti olahraga atau aktivitas lain yang memberikan stimulasi fisik yang intens.
Tipe ini cenderung mudah bosan saat tidak melakukan sesuatu. Jadi, mereka suka bersosialisasi dan bertemu orang baru.
Jika dikaitkan dengan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), contoh extroverted sensors adalah ESTJ, ESTP, ESFJ, dan ESFP.
2. Extroverted Feelers
Extroverted feelers sangat berorientasi pada orang. Mereka suka berada di sekitar orang untuk belajar dan berbagi pengalaman baru.
Saat berada di sekitar orang, extroverted feelers merasakan bahwa hidupnya memiliki tujuan dan merasa puas.
Dari tipe ekstrovert lainnya, tipe inilah yang paling sedikit memiliki waktu untuk menyendiri guna memulihkan energi.
Tipe ekstrovert ini bersemangat untuk membentuk koneksi baru ketika berpartisipasi dalam acara sosial.
Mereka sangat akomodatif dan selalu memperhatikan orang lain, memastikan semua orang bahagia.
Extroverted feelers adalah pembicara yang sangat baik. Serta, dapat beradaptasi dengan obrolan ringan dan percakapan mendalam.
Jika dikaitkan dengan MBTI, contoh extroverted feelers adalah ENFJ, ENFP, ESFJ, dan ESFP.
Baca Juga: Tantangan Menjadi Sosial Butterfly, Si Ekstrovert yang Tak Kenal Lelah Bersosialisasi
3. Extroverted Intuitors
Berbeda dengan extroverted sensors, extroverted intuitors suka menggali ide-ide abstrak dan berfokus pada kemungkinan daripada apa yang sebenarnya terjadi.
Mereka suka bertukar ide dengan orang lain, di mana topiknya tentang percakapan intelektual yang mendalam.
Mereka mempertahankan ide atau prinsip, serta suka menyelidiki permasalahan yang belum terungkap.
Mereka menanyakan tentang potensi atau sebab-akibat terhadap suatu masalah. Jadi, inilah ekstrovert yang suka analisis.
Apabila dikaitkan dengan tipe kepribadian MBTI, contoh extroverted intuitors adalah ENTJ, ENTP, ENFJ, dan ENFP.
4. Extroverted Thinkers
Extroverted thinkers tampil sebagai pemimpin alami dengan sifat tegas dan percaya diri mereka.
Tipe ini suka menciptakan sistem terstruktur yang berjalan secara efisien dan berorientasi pada tujuan.
Mereka sering kali berprestasi, karena mereka mendapatkan energi dari bekerja keras untuk mencapai tujuan dan impiannya.
Extroverted thinkers didorong oleh tantangan baru dan senang menemukan solusi untuk masalah yang sulit.
Meskipun orang lain sering menganggap mereka agresif atau sombong, tapi mereka mampu menunjukkan pencapaian dan hasil yang baik.
Kalau dikaitkan dengan tipe kepribadian MBTI, contoh extroverted thinkers adalah ENTJ, ESTJ, ENTP, dan ESTP.
Baca Juga: Bangun Networking Skala Kecil, Ini Tips Mencari Kerja untuk Introvert
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR