Parapuan.co - Tahun Baru Imlek menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh masyarakat keturunan Tionghoa.
Layaknya perayaan tahun baru pada umumnya, Tahun Baru Imlek atau yang juga sering disebut Tahun Baru Cina ini memiliki tradisinya tersendiri.
Tahun Baru Cina ini juga turut dirayakan oleh masyarakat di Indonesia, terutama bagi para keturunan Tionghoa.
Di Indonesia, Tahun Baru Imlek pun dirayakan dengan berbagai kegiatan yang khas dan meriah. Salah satunya adalah adanya pertunjukkan barongsai yang ramai dilakukan menjelang hingga sesudah Tahun Baru Cina ini.
Barongsai sendiri merupakan tarian tradisional Cina yang dilakukan dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa.
Mengutip dari Kompas.com, barongsai diketahui sudah ada sejak ribuan tahun.
Catatan pertama dari tarian ini disebut bisa ditelusuri pada Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum Masehi.
Kesenian Barongsai mulai populer pada zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada 420-589 Masehi. Saat itu, pasukan Raja Song Wen kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Fan Yang dari negeri Lin Yi.
Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan Raja Fan itu. Ternyata, upaya itu sukses hingga akhirnya barongsai melegenda.
Baca Juga: Rayakan Imlek Bersama si Kecil, Ini 4 Rekomendasi Kegiatan Seru dan Positif
Makna Barongsai
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR