Hal itu ternyata membuat orang tuanya jengkel, sehingga ia berpikir untuk mencari kegiatan di luar rumah.
"Jadi, aku diam saja di rumah sering diomongin sama orang tua. Nah, aku tuh pengin punya kegiatan di luar supaya enggak dimarahin terus sama orang tua," jelas Widi.
Bergabung dengan VoB
Perempuan usia 21 tahun ini lantas bergabung dengan Voice of Beceprot sebagai jalan keluarnya dari bullying.
"Sejak gabung VoB, aku tuh merasa beruntung karena alhamdulillah ada komunitas yang mau menerima aku," kata Widi.
Menurut Widi, musik membuatnya memiliki ruang yang bisa menghargai kemampuan, potensi, serta mendengarkan suaranya.
Baca Juga: Voice of Baceprot Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia Bertemu dengan Duchess of Cornwall
Uniknya, setelah Widi berhasil mencari kegiatan di luar rumah dengan bermusik, orang tuanya justru menyebutnya bandel.
"Awal main band baik-baik saja, tapi semakin ke sini sering pulang telat, ikut festival, jadi dapat reaksi kenapa sekarang bandel dan enggak diam di rumah, jadi main terus," imbuhnya.
Kini, Widi menjadi sosok membanggakan karena bisa meraih mimpi, merasa berharga, dan bahagia dengan bermusik.
Kawan Puan, itulah kisah Widi Voice of Baceprot keluar dari bullying lewat musik.
Wah, ternyata perjuangan Widi untuk mencapai posisi sekarang, amatlah tidak mudah ya, Kawan Puan! (*)
Source | : | Podcast Cerita Parapuan |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Arintya |
KOMENTAR