Parapuan.co - Bagi orang Indonesia, tak kenyang rasanya jika belum makan nasi.
Baik pagi, siang, atau malam hari, sebagian besar orang Indonesia sudah terbiasa makan nasi sebagai makanan pokok.
Apalagi ditambah dengan menu dan tambahan lauk pauk yang menambah selera makan, terkadang sepiring nasi putih pun tak cukup rasanya.
Nasi putih menjadi pilihan umum untuk dikonsumsi karena rasanya yang sedikit manis dan cocok dimakan dengan berbagai lauk.
Tapi apakah nasi putih yang kita makan adalah satu-satunya sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh?
Seberapa sering seharusnya kita mengonsumsi nasi putih dalam satu hari?
Ahli diet dan olahragawan terakreditasi, Chloe McLeod, mengatakan baik atau tidaknya nasi putih untuk tubuh tergantung pada ukuran porsi dan seberapa sering dikonsumsi.
"Sebagai sumber karbohidrat, kebutuhan konsumsi nasi tergantung kepada masing-masing individu, baik itu kebutuhan tubuh maupun aktivitas sehari-hari," kata McLeod, dikutip PARAPUAN dari Huffpost.
Menurut McLeod, waktu terbaik untuk makan nasi adalah sebelum atau setelah melakukan aktivitas fisik, atau ketika tubuh membutuhkan karbohidrat untuk bahan bakar dan pemulihan.
Baca Juga: Beda Manfaat Nasi dan Quinoa, Tanaman yang Kini Banyak Digemari untuk Diet
"Waktu terbaik untuk mengonsumsi nasi adalah saat melakukan aktivitas fisik, karena saat itu tubuh menggunakan dan membutuhkan karbohidrat untuk kinerja dan pemulihan," ungkap McLeod.
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR