Pada masa kekuasaanya, hanya 45 persen orang Denmark yang mendukung monarki, karena sebagian besar percaya bahwa sistem kerajaan sudah tidak berlaku di era demokrasi modern.
Namun, selama masa pemerintahannya, Ratu Eropa ini bersih dari skandal.
Ia diketahui banyak membantu memodernisasi institusi, bahkan mengizinkan kedua putranya menikah dengan rakyat.
Ibu dua anak ini telah berkuasa selama 50 tahun tujuh bulan dan menjadi salah satu pemimpin terlama di kerajaan Eropa.
Setelahnya ada sepupu pertamanya, yakni Carl XVI Gustaf dari Swedia yang sudah bertakhta selama 48 tahun.
Kini ia menjadi satu-satunya ratu yang berkuasa di Eropa.
Selain Denmark dan Inggris, ada beberapa negara yang masih menerapkan sistem kerajaan sebagai simbol seperti Belgia, Belanda, Spanyol, dan Swedia.
(*)
Penulis | : | Aulia Firafiroh |
Editor | : | Aulia Firafiroh |
KOMENTAR