Widuri Puteri luar biasa. Ketika datang casting Siksa Kubur, malu-malu, dikasih brief tentang karakternya sekali aja, lalu baca dialog, dan wow. Langsung diterima sebagai Sita saat itu juga. pic.twitter.com/83IeNE5suV
— Joko Anwar (@jokoanwar) April 21, 2024
Hal yang sama juga ditulis Ernest Prakasa di akun X miliknya.
Ernest menyebut istilah nepo baby tidak pantas diberikan kepada pemeran Sita kecil itu.
"Yang bilang Widuri itu Nepo Baby itu salah besar menurut gua. Karena jelas, Dwi Saseno dan Widi Mulia nggak seberpengaruh itu," tulis Ernest.
Yang bilang Widuri itu nepo baby itu salah besar menurut gw.
Karna jelas, Dwi Sasono & Widi Mulia nggak seberpengaruh itu. ???? https://t.co/kSNnhe8pNk
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) April 19, 2024
Postingan dua sineas besar Indonesia itu membuktikan bahwa Widuri memang layak berada di posisinya saat ini. Dengan bakat dan kemampuannya yang memang baik.
Karenanya, ada banyak alasan kenapa istilah nepo baby ini menjadi kurang bijak disematkan pada anak-anak yang berbakat nih Kawan Puan.
Penggunaan istilah nepo baby dapat dianggap kurang bijak karena beberapa alasan:
1. Mengabaikan Usaha dan Bakat
Baca Juga: Profil Widuri Puteri, Pemeran Karakter Sita Muda di Film Siksa Kubur
Istilah ini mengabaikan kerja keras yang sudah dilakukan oleh anak-anak orang terkenal.
Meskipun mungkin mereka memiliki akses istimewa, mereka tetap harus memiliki bakat dan tekad untuk mencapai kesuksesannya.
2. Memperkuat Stereotip
Istilah nepo baby dapat memperkuat stereotip bahwa industri hiburan hanya terbuka bagi orang-orang tertentu.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR