Altcoin sering kali membawa fitur baru yang tidak ada di Bitcoin. Ethereum, misalnya, memungkinkan pembuatan smart contracts yang membuka jalan bagi aplikasi terdesentralisasi hingga NFT.
Hal ini menunjukkan bahwa altcoin sering kali menjadi pionir dalam inovasi teknologi blockchain.
Baca Juga: Tips Aman Investasi Kripto, Perhatikan 9 Hal Ini Sebelum Menanamkan Modal
Jenis-jenis altcoin
Dengan banyaknya altcoin yang tersedia di pasar, beberapa altcoin telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dan menjadi pilihan utama bagi investor. Berikut beberapa altcoin yang bisa dipertimbangkan.
Ethereum merupakan ekosistem yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps). Ethereum menggunakan teknologi smart contracts yang memungkinkan transaksi atau perjanjian otomatis dilakukan tanpa perantara.
Smart contracts juga menjadi fondasi bagi berbagai inovasi seperti decentralized finance (DeFi) dan non-fungible tokens (NFT).
Karena fleksibilitasnya dan ekosistem pengembang yang sangat aktif, Ethereum dipandang sebagai altcoin dengan potensi jangka panjang yang kuat, terutama dalam mendukung ekosistem blockchain yang lebih luas.
Ripple berbeda dari banyak altcoin lainnya karena lebih berfokus pada penyediaan solusi pembayaran internasional bagi bank dan institusi keuangan.
Ripple memungkinkan transaksi lintas negara dilakukan dalam hitungan detik, dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan sistem perbankan tradisional. Tak heran jika XRP menjadi pilihan banyak bank dan perusahaan keuangan di dunia.
Meskipun Ripple sempat menghadapi masalah hukum di AS, teknologi dan kegunaannya di dunia nyata masih menarik banyak perhatian.
Baca Juga: Peluang Investasi Masa Kini, Ketahui Berbagai Jenis Aset Digital yang Menguntungkan
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR