Komitmen ini juga sejalan dengan filosofi JNE yang digagas oleh pendiri JNE sekaligus suami Nur’aini Soeprapto, Almarhum (Alm) Soeprapto Soeparno, yakni Berbagi, Memberi, dan Menyantuni.
"Kami berharap masjid ini dapat memperkuat silaturahmi dan mendukung berbagai aktivitas keagamaan. Semoga masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Bermula dari Rumah, Begini Peran Penting Perempuan di Ranah Pendidikan
Sementara itu, Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti menjelaskan, Masjid Nur’aini menjadi masjid kedua yang didirikan di Bangka Belitung oleh keluarga besar pemilik TIKI dan JNE.
Masjid pertama diresmikan pada 2021 dengan nama Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno dengan sentuhan arsitektur yang lebih maskulin.
Melalui pembangunan Masjid Nur’aini ini, keluarga TIKI dan JNE berharap dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat Bangka Belitung.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada TIKI dan JNE dalam mendukung roda perekonomian di daerah ini. Semoga sinergi ini dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif bagi kita semua,” kata Yulina.
Acara peresmian dimulai dengan pantun selamat datang oleh Cik Kario, dilanjutkan dengan sambutan dari PJ Gubernur Bangka Belitung Sugito.
“Saya sangat mengapresiasi kontribusi Ibu Nuraini Soeprapto dan keluarga dalam pembangunan Masjid Nur’aini,” ujarnya.
Ustadz Hilman Fauzi juga hadir untuk memberikan tausiyah yang menekankan pentingnya masjid sebagai tempat yang memfasilitasi kemuliaan dan kebahagiaan.
Acara kemudian dilanjut dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Nur’aini Soeprapto dan keluarga.
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Yussy Maulia |
KOMENTAR