“Dulu, usaha toko oleh-oleh milik mertua mengalami kemerosotan bisnis secara drastis. Tadinya, memiliki delapan toko, hingga akhirnya tersisa satu toko saja. Kasihan juga melihat banyak karyawan yang harus dirumahkan,” kata Lucky.
Lucky yang saat itu bekerja di salah satu perusahaan rokok raksasa, memutuskan untuk fokus bereksperimen dengan tempe-tempenya.
Alhasil, pada tanggal 11 Maret 2011, di daerah Pasar Kosambi Bandung, Lucky berhasil menciptakan keripik tempe dengan rasa gurih dan pedas dengan nama Tempe Gila.
Baca Juga : Cuma Gara-gara Tempe Goreng, Chicco Jerikho Ngambek ke Putri Marino
Seiring berjalannya waktu, cinta pun bersambut.
Tempe Gila mulai terdengar namanya di Bandung.
Optimis dengan keberhasilannya di masa depan, Lucky kemudian mengekspansi bisnisnya ke wilayah yang lebih luas.
Ia juga me-rebranding nama Tempe Gila menjadi Tempe Krezi yang merupakan plesetan dari kosa kata Bahasa Inggris crazy.
“Saya optimis melakukan ekspansi yang lebih luas. Sejak me-rebranding nama menjadi Tempe Krezi, Tempe Krezi kemudian dinobatkan sebagai pelopor keripik tempe pedas di Indonesia,” katanya.
Dewi fortuna tidak menghampiri Lucky sampai di situ saja.
Sejak mengikuti kompetisi Food Startup Indonesia (FSI) 2018 dan mendapatkan juara runner-up satu, Tempe Krezi semakin mengepakkan sayapnya di kancah nasional.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | None |
Editor | : | Dianita Anggraeni |