Grid.ID - Tempe tidak hanya hadir di atas meja makan saja, tapi juga bisa hadir di setiap kantong celana.
Tempe memang dikenal sebagai salah satu makanan favorit keluarga Indonesia lantaran rasanya yang gurih, murah, dan bergizi tinggi.
Nyatanya, kini tempe tidak hanya hadir di atas meja makan saja, tapi juga bisa hadir di setiap kantong celana.
Tempe Krezi namanya. Kudapan tempe kekinian, dikemas dalam bentuk kemasan yang siap dikantongi ke mana pun.
Baca Juga : Tempe dan 3 Makanan Berikut Ternyata Efektif Bantu Bakar Lemak Perut
Tempe dalam kemasan berwarna merah bertuliskan Tempe Krezi ini berisikan 100 gram tempe renyah yang hadir dengan rasa pedas dan gurih.
Tempe Krezi memiliki rasa pedas asli dengan kedelai premium.
Kepedasan milik Tempe Krezi juga berasal dari cabai asli Indonesia.
Lucky Nurrobby Achmad adalah dalang di balik terciptanya Tempe Krezi.
Baca Juga : Jadi Istri Pengusaha Kaya, Menu Makan Malam Siti Nurhaliza Cukup dengan Tahu Tempe!
Berawal dari renungannya melihat toko oleh-oleh sang mertua di daerah Bandung yang harus mengalami kemerosotan bisnis, Lucky, sapaan akrabnya, berinovasi memanfaatkan bahan-bahan yang terpaksa menganggur di toko oleh-oleh tersebut.
“Dulu, usaha toko oleh-oleh milik mertua mengalami kemerosotan bisnis secara drastis. Tadinya, memiliki delapan toko, hingga akhirnya tersisa satu toko saja. Kasihan juga melihat banyak karyawan yang harus dirumahkan,” kata Lucky.
Lucky yang saat itu bekerja di salah satu perusahaan rokok raksasa, memutuskan untuk fokus bereksperimen dengan tempe-tempenya.
Alhasil, pada tanggal 11 Maret 2011, di daerah Pasar Kosambi Bandung, Lucky berhasil menciptakan keripik tempe dengan rasa gurih dan pedas dengan nama Tempe Gila.
Baca Juga : Cuma Gara-gara Tempe Goreng, Chicco Jerikho Ngambek ke Putri Marino
Seiring berjalannya waktu, cinta pun bersambut.
Tempe Gila mulai terdengar namanya di Bandung.
Optimis dengan keberhasilannya di masa depan, Lucky kemudian mengekspansi bisnisnya ke wilayah yang lebih luas.
Ia juga me-rebranding nama Tempe Gila menjadi Tempe Krezi yang merupakan plesetan dari kosa kata Bahasa Inggris crazy.
“Saya optimis melakukan ekspansi yang lebih luas. Sejak me-rebranding nama menjadi Tempe Krezi, Tempe Krezi kemudian dinobatkan sebagai pelopor keripik tempe pedas di Indonesia,” katanya.
Dewi fortuna tidak menghampiri Lucky sampai di situ saja.
Sejak mengikuti kompetisi Food Startup Indonesia (FSI) 2018 dan mendapatkan juara runner-up satu, Tempe Krezi semakin mengepakkan sayapnya di kancah nasional.
Dari sini, Tempe Krezi mulai rutin mengikuti event-event yang dilaksanakan Bekraf.
Baca Juga : Piknik ke Bali, Keluarga Ringgo Agus-Sabai Berbekal Petai Hingga Tempe
Baginya, sejak bekerja sama dengan Bekraf, bisnis Tempe Krezi mengalami perkembangan yang sangat pesat, “Bekerja sama dengan Bekraf merupakan momen yang sangat besar bagi kami. Bekraf sangat membantu Tempe Krezi, mulai dari dukungan di setiap pelaksanaan pameran, hingga menjadi media promosi Tempe Krezi. Bahkan, investor-investor berdatangan setelah kami bersama Bekraf,” tegas Lucky.
Kini, angin segar telah menghampiri Tempe Krezi.
Tempe Krezi kini sudah tersebar luas di seluruh Indonesia, khususnya Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Bali, dan Sulawesi.
Bahkan, Tempe Krezi telah dipasarkan di kancah internasional seperti Malaysia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.
Dan baru-baru ini, tawaran datang dari Afrika Selatan, namun Lucky mengaku masih mempelajari sistem pemasaran di sana.
Baca Juga : Mengenal Tempe, Kuliner Kampung yang Digemari Para Raja dan Rakyat Biasa
Selanjutnya, Lucky menargetkan Tempe Krezi dapat lebih mengangkasa dengan menjadi Top Brand dan Top Of Mind untuk keripik tempe di Indonesia dan dunia.
“Selain itu, saya berharap semakin banyak masyarakat sekitar pabrik yang terserap mendapat pekerjaan di Tempe Krezi,” harap Lucky yang mengaku sempat menggadaikan buku nikah untuk modal awal berbisnis ini.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | None |
Editor | : | Dianita Anggraeni |