BACA JUGA: VIDEO : Inilah Kebersamaan Jokowi Bersama Raja Salman Ketika Jamuan Makan Siang
Kelak, jejaring sosial itu bakal berperan besar dalam melancarkan revolusi Arab Spring yang mulai bergulir pada akhir 2010.
"Media sosial adalah alat. Tidak berbeda dari telepon, televisi, atau palu," kata Fahad dalam sebuah wawancara yang dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Rabu (1/3/2017).
"Namun, memang, (media sosial) memaksa banyak orang untuk lebih transparan dan bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan," lanjutnya.
Meski hanya bekerja di Facebook selama 2 tahun hingga 2011, Facebook rupanya meninggalkan kesan di hati Fahad.
Dia merasa penyebaran jejaring sosial telah ikut mendorong inovasi dan teknologi entrepreneurship di Timur Tengah dan belahan dunia lainnya.
Fahad pun kemudian mendirikan sejumlah startup teknologi, antara lain New Arabic Media (Na3M) Games dan Appiphany.
BACA JUGA: FOTO : Mengagumkan! Jokowi Rela Basah Sambut Raja Salman di Bawah Hujan Deras
Na3M bergerak di bidang pengembangan game dengan nuansa Arab.
Sementara itu, Appiphany lebih diarahkan ke aplikasi untuk penggemar media sosial.
Salah satu software terpopulernya adalah InstaFeed yang memungkinkan pengguna membagi teman yang di-follow ke dalam kanal-kanal spesifik yang bisa dinyalakan dan dimatikan.
Meski menyandang gelar "pangeran" di depan namanya, tidak berarti penampilan sehari-hari Fahad cenderung serius dan kaku.
Sebaliknya, feed Instagram Fahad banyak menampilkan dirinya dalam pakaian kasual, entah sekadar mengenakan kaus atau topi.
BACA JUGA : Benarkah Ginjal Wanita Ini Dicuri di Qatar?
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |