Setelah mendengar kabar tersebut, eyang titik pun mencoba melakukan terapi meditasi dengan pola yang teratur.
Polanya yaitu 5 jam meditasi lalu istirahat.
Lalu meditasi lagi 5 jam, kemudian istirahat lagi,
Ia melakukan hal tersebut secara rutin selama 13 hari.
Selama menjalani meditasi, eyang Titiek mengaku merasakan sakit yang amat pada tubuhnya.
Namun semua itu tak ia hiraukan karna tekatnya yang kuat.
Di hari ke 13, eyang Titiek merasa sakit yang amat sangat.
Namun saat proses meditasi tersebut, eyang Titiek mengaku merasakan sesuatu seperti terbawa terbang.
Lalu tiba-tiba, ia tidak merasakan sakit lagi.
Menurut guru meditasinya, saat itu eyang Titiek tersenyum selama setengah jam.
Karena penasaran, selesai meditasi eyang Titiek bertanya pada gurunya
'Kok gini?' kata eyang Titiek.
Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, Siswa Ungkap Suasana Mencekam di Dalam Bus Rem Blong, Banyak yang Pingsan?