2. Sakit kepala.
3. Hepatotoksisitas (kerusakan hati)
4. Resistensi insulin (insulin tidak dapat menjalankan fungsinya untuk sirkulasi glukosa).
5. Perubahan negatif dalam profil lemak darah (penurunan HDL dan peningkatan trigliserida) dan homosistein.
6. Polisitemia (gangguan pada sumsum tulang) pada mereka yang berisiko karena efek erythropoeitic
7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan keseimbangan kadar hormonal.
8. Secara teori, hormon ini juga dapat menyebabkan resiko terkena kanker payudara, ovarium, endometrium dan kanker serviks.
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya