Grid.ID - Semula salah sangka soal kelamin, lalu kisah kasih Aming dan Evelyn Nada Anjani begitu mesra.
Sekitar Juni 2015, dua insan berpenampakan menyimpang sama-sama galau dan bimbang.
Aming yang sering berpenampilan gaya wanita sedang gundah gulana di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.
Di tengah kegalauan, dia lihat sesosok berperawakan lelaki sedang mancing di pantai, dan ternyata juga sedang galau.
Keduanya pun saling berkenalan dengan persepsinya masing-masing.
Namun, menurut pengakuan Aming saat itu, dia langsung memiliki rasa aneh yang berdegup di dadanya.
Malamnya, mereka kembali bertemu dan semakin intensif.
Baru setelah pertemuan selanjutnya itu, mereka sama-sama mengetahui jati diri masing-masing.
"Kak, sebenarnya saya ini perempuan," kata Aming menirukan pengakuan Evelyn.
"Oh ya? Saya juga sebenarnya cowok," balas Aming.
Bukannya kaget, tapi mereka justru semakin akrab dan muncul saling sayang.
"Waktu itu gue sama dia sama-sama galau, akhirnya tukaran kontak. Pas gue di Amerika gue sering komunikasi intens dengan dia," tutur Aming.
Seusai syuting di Pulau Bidadari itu, Evelyn kemudian bertolak ke Jepang sedangkan Aming bertolak ke Amerika Serikat.
“Selama di Amerika, saya dan Evelyn terus berhubungan intens lewat Line. Lalu saya mulai merasa, apa dia jodoh saya? Kok rasanya klop banget. Apa dia pasangan hidup saya? Dari situ, kami sama-sama janjian untuk kembali ke Indonesia,” ujar Aming.
Setelah setahun berhubungan, akhirnya mereka mantap memutuskan menikah pada 4 Juni 2016.
Demi cinta
Karena cintanya kepada Aming, Evelyn merasa menemukan jati dirinya.
Dia pun perlahan mencoba berpenampilan layaknya perempuan.
Bahkan, sejak memutuskan menikah, dia tak lagi melakukan suntik hormon testoteron agar lebih feminim.
Maklum, sejak umur 17 tahun, Evelyn melakukan suntik hormon itu dua kali sebulan.
Itu dilakukan agar fisiknya semakin maskulin.
Namun, dia benar-benar ingin menjadi istri yang baik buat Aming dan ibu buat anak-anak mereka.
Dan, Evelyn ternyata pernah hamil sebelum keguguran.
Aming pun selalu menunjkkan rasa cintanya kepada Evelyn. Bahkan, dia menyatakan, "Ini soulmate."
Karena menghentikan suntik hormon itu, kejiwaan Evelyn sering labil.
Ini yang menurut Nikita Mirzani membuat Evelyn sering marah dan ditimpakan kepada Aming.
Tak heran Aming mengaku sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pada 2 Maret 2017, dia pun menjatuhkan talak satu.
Sehari kemudian, Aming melayangkan gugatan cerai ke pengadilan dan menjadikan KDRT sebagai salah satu dasar gugatan tersebut.
Desing gunting
Drama rumah tangga Aming semakin panas.
Evelyn tak mau diceraikan, karena sangat mencintainya dan berharap rumah tangga mereka bisa utuh kembali.
Bahkan, Evelyn mengaku sampai bersujud dan mencium kaki Aming agar tak meninggalkannya.
Namun, Aming tampaknya sudah kehilangan kesabarannya.
Kehabisan akal, Evelyn pun berniat bunuh diri dengan gunting.
Nikita Mirzani yang dekat dengan Evelyn, membenarkan adanya upaya bunuh diri itu.
Nikita yang juga ketua manajement Evelyn mengatakan kalau upaya bunuh diri dilakukan dengan menggunakan senjata tajam, yakni Gunting.
"Bener (upaya bunuh diri pakai gunting) itu ada, buat kak Aming engga ninggalin dia. Mungkin itu cara satu-satunya yang dilakukan Evelyn biar Aming engga pergi," ungkap Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).
Sentil Vadel Badjideh yang Pernah Joget di Kantor Polisi, Kuasa Hukum Nikita Mirzani: Tidak Beretika
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |