Menurut dr. Suci Dwi Putri, berikut hal terjadi setelah pemberian testosteron.
1. Menyebabkan terhentinya menstruasi dalam bulan pertama
2. Pendalaman suara (suara lebih berat)
3. Ppeningkatan rambut wajah dan tubuh
4. Peningkatan ukuran klitoris
5. Peningkatan libido
6. Peningkatan kemampuan untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
7. Pengguna akan terlihat lebih laki-laki ke dunia luar, setelah satu tahun pengobatan, tetapi efek penuh testosteron yang dapat memakan waktu hingga 10 tahun.
Menurut dr. Suci Dwi Putri, suntik hormon testosteron juga punya efek samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan, yaitu:
1. Meningkatnya kulit berminyak, jerawat, berat badan
2. Sakit kepala.
3. Hepatotoksisitas (kerusakan hati)
4. Resistensi insulin (insulin tidak dapat menjalankan fungsinya untuk sirkulasi glukosa).
5. Perubahan negatif dalam profil lemak darah (penurunan HDL dan peningkatan trigliserida) dan homosistein.
6. Polisitemia (gangguan pada sumsum tulang) pada mereka yang berisiko karena efek erythropoeitic
7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan keseimbangan kadar hormonal.
8. Secara teori, hormon ini juga dapat menyebabkan resiko terkena kanker payudara, ovarium, endometrium dan kanker serviks.