Di sela-sela perjalannya itu mereka menyesali perbuatan nggak berguna itu, sebagian lain nggak percaya bahwa David meninggal dengan cara itu.
Malam itu mereka juga mengampanyekan tentang bahaya permainan pass out challenge atau skip challenge. “Ini bukan permainan, ini serius,” ujar Daud Hazel Valenzuela, salah satu sahabat David, tentang video pass out di YouTube.
BACA JUGA: Stop Skip Challenge! Otak Bisa Rusak...
David ternyata bukan orang pertama yang meninggal karena permainan pass out.
Menurut psikiater David Cowell, seperti diberitakan oleh Daily Mail, permainan ini telah membunuh beberapa remaja beberapa tahun terakhir. Untuk itu, ia menyarankan para orangtua untuk terus waspada.
Pada 2010, misalnya dua gadis meninggal di wilayah Chicago setelah memainkan permainan ini. Bukan dengan menekan dada seperti yang dilakukan David, mereka menalikan tali di leher mereka—untuk mendapatkan efek pingsan sementara.
Namun lagi-lagi, karena tak ada yang mengawasi, tali itu justru benar-benar membunuh mereka.
BACA JUGA: Pemerintah Sampai Turun Tangan Soal SkipChallenge
#SkipChallenge atau biasa juga ditulis skip challange, atau di Amerika Serikat disebut #PassoutChallenge.
Tantangan #SkipChallenge dilakukan dengan menekan dada sekeras-sekerasnya selama beberapa waktu.
Tujuannya untuk membuat seseorang kekurangan oksigen sehingga mencapai "high", sampai kehilangan kesadaran atau pingsan.
Para remaja banyak yang ikut-ikutan melakukan #SkipChallenge ini karena dianggap sebagai pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan.
Mereka kemudian membagikan rekaman #SkipChallenge di media sosial agar menjadi viral.
Di Amerika Serikat, tantangan #SkipChallange dikenal juga dengan "choking game" atau "space monkey".
Pada tahun 2008, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS mengeluarkan laporan tentang tren permainan #SkipChallenge ini dan bahayanya.
Sumber: Intisari