Setiap habis bermain game, tim peneliti melakukan pemindaian syaraf sebagai antisipasi jika terjadi pengaruh tertentu.
Hasil pemindaian ini juga dibandingkan dengan responden lain.
Selain itu, responden juga diminta mengisi kuis psikologis untuk mengukur tingkat empati serta potensi agresi mereka.
Berikutnya, mereka juga diminta melihat serangkaian gambar yang dirancang untuk memicu reaksi emosi.
Sementara itu pemindai MRI dipasang untuk mengetahui reaksi syaraf mereka.
Hasil penelitian Szycik dan timnya telah dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychology.
Dia berharap hasil penelitian ini akan membuka awal baru untuk penelitan lain yang lebih mendalam.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini