Sebagai aplikasi mobile wallet, UANGKU bisa digunakan untuk berbagai transaksi keuangan seperti belanja online, beli pulsa, bayar tagihan, transfer uang dan transaksi finansial lainnya.
Saat ini UANGKU sudah bekerja sama dengan lebih dari 300 online shop yang sudah dikurasi secara ketat, sehingga pengguna dapat belanja dengan tenang dan aman.
Selain keamanan, UANGKU juga memudahkan transaksi jual beli tersebut melalui fitur Konfirmasi Otomatis-nya.
Maka pembeli tidak perlu lagi mengirimkan bukti transfer dan penjual dapat mengelola administrasi bisnisnya dengan lebih mudah.
“UANGKU hadir sebagai yang pertama dan satu-satunya mobile wallet yang memberikan garansi uang kembali 100% untuk transaksi social commerce.” ujar Mario Gaw selaku Direktur UANGKU kepada wartawan Grid.ID (11/3).
Mario Menambahkan, “UANGKU juga memberikan akses belanja online bagi masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank, yang saat ini jumlahnya lebih dari 160 juta melalui akses top-up tunai.
Dari sisi pemilik online shop sendiri, UANGKU bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi penjualan lewat sistem teknologi otomatis yang dimilikinya.
Bisa Tanpa Rekening Bank
UANGKU juga berharap dapat membantu para pemilik online shop untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjangkau konsumen-konsumen baru yang selama ini tak terjangkau karena tidak mempunyai akses bank.
“Diharapkan para online shop ini dapat bertumbuh dan ikut bersaing dengan e-commerce ke depannya, sehingga tidak hanya e-commerce besar saja yang bisa sukses jualan online tapi para UKM lokal juga dapat sukses dan bersaing,” jelas Mario.
UANGKU ini bisa dipakai belanja online, beli pulsa, bayar tagihan, transfer uang dan transaksi finansial lainnya.
Hal yang menarik, pengguna pun tidak perlu memiliki rekening bank karena transaksi cukup dengan menggunakan nomor ponsel pengguna.
Menurut Mario, walaupun sudah banyak e-commerce dan marketplace yang memfasilitasi kemudahan berjualan, transaksi yang terjadi melalui media sosial masih paling banyak.
Bahkan secara market share, 80% transaksi online datang dari channel social commerce.