Keempat dan yang terakhir, empat persen responden ingin meninggalkan jejaring sosial karena capek dengan "pembenci" atau haters yang selalu merundung (mem-bully)-nya.
Kecenderungan untuk tinggal
Meskipun ada kecenderungan untuk meninggalkan jejaring sosial, namun individu merasa ada keterpaksaan untuk tetap tinggal.
Seseorang tetap bertahan menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram dikarenakan rasa takut kehilangan memori digital dan kontak dengan teman-temannya.
Sebagian besar (62 persen) percaya bahwa mereka akan kehilangan kontak dengan teman-temannya jika meninggalkan jejaring sosial.
Sebanyak 21 persen responden tidak merasa khawatir dengan teman-teman mereka, tetapi takut tidak dapat mengembalikan kenangan digital seperti foto dan video yang telah diunggah di jejaring sosial jika meninggalkannya.
Untuk itu, Kaspersky Lab membuat aplikasi yang disebut FFForget yang bisa digunakan untuk mem-backup semua kenangan foto atau video dari jejaring sosial.
Aplikasi akan menjaganya dalam wadah yang aman serta sudah dienkripsi dan diharapkan dapat memberikan kebebasan bagi seseorang untuk meninggalkan jejaring sosial kapan pun mereka inginkan, tanpa merasa kehilangan.
"Dengan FFForget, kami berusaha menciptakan solusi sehingga individu tidak perlu takut kehilangan memori karena akun yang diretas," tutur Evgeny Chereshnev, Head of Social Media Kaspersky Lab..
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |