Grid.ID - Pihak berwenang Australia memperingatkan bahaya penggunaan perangkat elektronik yang berdaya baterai setelah seorang perempuan di Australia menjadi korban.
Dikutip dari BBC, ketika melakukan penerbangan dari Beijing ke Melbourne, setalah 2 jam lepas landas, ia tiba-tiba terbangun karena headphone yang digunakan olehnya meledak.
Kemudian, dia mencopot headphone yang digunakan dan mencari tahu pemicu ledakan tersebut.
Akibat ledakan tersebut, wajah dan tangan perempuan ini mengalami luka-luka.
Penumpang yang tidak diketahui namanya tersebut mengatakan kepada Biro Keselamatan Transportasi Australia jika ketika ledakan terjadi, ia sedang mendengarkan musik.
"Saya meraih headphone dan melemparkannya ke lantai. Di sana terlihat ada sejumlah api kecil," katanya.
Anggota awak pesawat pun bergegas membantu memadamkan api.
Mereka menyiram headphone tersebut dengan air seember.
Pada saat itu, baterai dan penutup plastik telah meleleh dan menempel di lantai pesawat.
"Di sisa perjalanan beberapa penumpang mengeluhkan bahwa mereka mencium bau plastik, elektronik, dan rambut yang terbakar," kata Biro Keselamatan Transportasi Australia yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.
Menurut Stuart Godley perwakilan ATSB (Australia Biro Keselamatan Transportasi) yang dikutip Grid.ID dari abc.net, mengatakan itu adalah pertama kalinya satu set headphone penangkapan terbakar telah dilaporkan di Australia.
"Tampaknya [bahwa] apa yang terjadi adalah baterai telah terbakar sementara dia memakai mereka," katanya.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |