Apalagi aplikasi yang diarahkan oleh iklan video porno.
Aktor intelektual
Lalu, siapa aktor intelektual di balik penyebaran hoax yang cukup terorganisir ini ?
Menurut Vaksincom, aktivitas yang tidak bertanggung jawab ini dilakukan cukup terorganisir dan telah dipersiapkan dengan seksama.
Terlihat dari konsistensi pembuat hoax yang secara berkala.
BACA JUGA (Jangan Sampai Seperti Ini Ladies! Niatnya Bisnis Online Ibu 42 Tahun Ini Malah Kena Pelecehan Seksual)
Mereka membuat tema berita vulgar baru di halaman blogspot dan menyebarkan di wall dan group Facebook.
Disebarkan baik menggunakan akun Facebook abal-abal ataupun akun Facebook curian.
Tujuannya untuk menjaring lebih banyak korban.
Setidaknya Vaksincom telah mendapatkan tiga profil blogger yang telah secara serius mempersiapkan konten berita-berita vulgar dan disebarkan secara rutin setiap hari.
Bayangkan jika hal ini dilihat oleh anak di bawah umur, atau siapa pun yang tidak bisa mengendalikan dirinya dengan baik.
BACA JUGA (Cari Jodoh Online? Ingat 5 Ciri Penipu Ini)
Jika hal ini tidak dihentikan, dikhawatirkan hal ini akan mempengaruhi perkembangan psikis dan menyebabkan penyimpangan perilaku atau kekerasan seksual.
Vaksincom menyarankan para orang tua untuk berhati-hati dan selalu mengawasi buah hati anda.
Komunikasikan bahaya konten vulgar ini dan pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
Tujuannya agar konten vulgar ini tidak berkembang dan memberikan dampak negatif pada generasi muda Indonesia (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek