BACA JUGA (Waduh, Gara-Gara Burung, Indonesia Terancam Didenda Rp 93,1 Milyar)
Caranya, alat itu dimasukkan ke dalam mulutnya.
Dengan menggunakan bagian atas lidah, lalu ia tiup, keluarlah suara beo.
Karena suara yang dikeluarkan mirip banget dengan suara burung beo aslinya, maka komplotan ini pun sukses menipu ratusan orang yang membeli burung dagangannya.
Rupanya komplotan ini sudah membuat standar operasional prosedur (SOP)-nya dalam menjalankan tugas.
Gunadi sebagai peniup bunyi burung Beo dengan mulut.
BACA JUGA (VIDEO Zaskia Sungkar : Hati-hati dengan penipuan Endorsement)
Sedangkan anggota lainnya, Zusdi berperan sebagai pembawa burung dan menerima uang transaksi pembelian.
Setiap pembeli datang ke tokonya, Gunadi dan kawan-kawannya mulai beraksi.
Mereka mulai mengeluarkan suara beo palsu dari mulut mereka.
Konyolnya, dua fakta ini membuat para pembeli burung tertipu.
Pembeli tidak menyadari burung yang dijual di toko Gunadi adalah burung beker, bukan beo.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku