Piton 80-an Tak Bisa Bergerak
Menurut Adhan, ular piton raksasa kerap ditemukan di kawasan tersebut sejak masa lampau.
"Di sini memang banyak, pernah juga sebelumnya kita bunuh saat melakukan pembukaan lahan sawit," kata Adhan.
Pada tahun 1980-an, warga setempat juga menemukan ular piton raksasa yang sulit bergerak karena tubuh sudah superberat.
"Pernah juga dulu orang tua sekitar tahun 1983, waktu pertama buka lahan perkebunan saat itu masih kebun coklat, belum ada sawit,
ditemukan, saking besarnya tidak bisa goyang dan sudah dikelilimgi rumput," ujar Adhan.
BACA JUGA (16 Fakta Ular Piton Di Sulawesi Barat Pemangsa Akbar, Ketahuan Jenis Sampai Kemungkinan Kapan Korban diserang)
Warga mengenal dua warga, Ambo Anang dan Ba’du Aman, yang menemukan ular raksasa tersebut. Ambo dan Ba’du sudah wafat.
“Saat itu, keduanya hendak meruncinkan kayu dan (tidak sadar) menjadikan (menginjak) ular itu sebagai landasan,
barulah diketahui yang diinjak adalah ular, saat keluar darah karena luka,"kata Adhan berkisah.
Tetangga Kebun Legislator
Anggota DPRD Toraja Utara Selvi Mangiwa punya kebun kelapa sawit yang letaknya tidak jauh dari kebun sawit almarhum Akbar (25), korban ular piton raksasa.
Posesif! El Rumi Jaga Syifa Hadju dari Fajar Sad Boy yang Incar Pegang Tangan, Gercep Abis