Pada hari sebelum jasadnya ditemukan (26/3/2017), almarhum pergi ke kebun kelapa sawit untuk melakukan panen.
Warga yang melihat Akbar nggak pulang setelah sehari semalam, lalu dilaporkan polisi.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Mashura mengatakan, awalnya warga desa melapor kepada polisi bahwa Akbar, petani kelapa
sawit berusia 25 tahun itu sudah lebih dari 24 jam belum juga pulang.
"Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga," kata Mashura.
Saat ular diketemukan dalam kondisi hidup, namun memang nggak bergerak.
Kecurigaan warga tersebut berbuntut dengan dibunuhnya ular didalam parit tersebut.
Setelah dibunuh kemudian digotong keluar parit, ke tempat yang lebih kering.
Baru kemudian warga setempat membelah perut ular dan mengeluarkan jasad Akbar yang sudah tidak bernyawa.
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut.
Ular memangsa seluruh tubuh Akbar, mulai kepala hingga kaki.
Posisi kaki korban ada di lambung ular lebih dekat rongga mulut.
Sebaliknya, kepala mayat ke arah kloaka ular atau searah ekor.
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?