2. Memasang papan gypsum berjenis vapor barrier yang biasanya dilengkapi dengan foil untuk mencegah udara lembab masuk.
Vapor barrier juga dapat menghemat energi dan melindungi dinding dan loteng terhadap timbulnya jamur.
(BACA JUGA Inspirasi Kamar Anak yang Tak Pernah Membosankan)
3. Tanaman memang bangus untuk konsep rumah ramah energi.
Namun, jangan asal menempatkan di sembarang lokasi.
Pohon dan rerumputan sebaiknya diletakkan di sebelah utara dan barat laut dari hunian kamu.
4. Luasnya area jendela dapat membuat panas hilang semakin banyak.
Semua area jendela sebaiknya memiliki strom windows atau dilapisi dengan glazing berlapis dua hingga tiga lapisan.
5. Pastinya gunakan peralatan listrik yang hemat energi.
Ketika kamu dan pasangan belanja untuk membeli peralatan baru, periksa label petunjuk energinya.
Petunjuk ini memberikan informasi seputar biaya pengunaan energi selama setahun dan rating keefisienan dari alat elektronik tersebut.
Belilah yang paling hemat energi untuk menjaga pengeluaran kamu tetap stabil.
6. Selain kelima hal di atas, kamu pun juga dituntut untuk hidup hemat energi dengan menggunakan peralatan listrik seperlunya saja.
Seperti misalnya matikan alat elektronik bila tidak digunakan, matikan lampu saat siang hari, dan menyalakan pendingin ruangan hanya bila diperlukan.
Yuk, sama-sama kita bangun rumah yang hemat energi.
(BACA JUGA Kenapa Berhubungan Seks Pertama Kali Terasa Begitu Menyakitkan dan Tidak Nyaman?)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu