Hal ini yang menimbulkan perasaan obsesi dan tergila-gila pada seseorang.
3. Memicu NGF
Selama dopamin meningkat, tubuh menghasilkan zat yang disebut faktor pertumbuhan saraf (nerve growth factor, NGF).
NGF lebih umum terdapat pada orang yang baru jatuh cinta.
Orang yang tidak jatuh cinta memiliki kadar NGF lebih sedikit dari orang yang sedang jatuh cinta.
Secara langsung, kadar NGF dalam tubuh berhubungan dengan intensitas perasaan romantis.
(Cinta Suci Rahwana)
4. Oksitosin dan vasopressin bekerja
Perasaan sangat terikat dan setia kepada pasangan muncul karena dikendalikan hormon oksitosin dan vasopressin.
Hormon oksitosin dan vasopressin dihasilkan di dalam bagian hipotalamus otak.
Kedua hormon ini disimpan di dalam kelenjar pituitari untuk kemudian dikeluarkan ke tubuh.
Saat manusia sedang bergairah – seperti ketika orgasme – hormon ini memasuki aliran darah.
Kehadiran dua hormon ini menyebabkan kelanggengan hubungan sepasang kekasih atau suami-istri. (Intisari)
5 Shio Paling Cocok dengan Pasangan Tipe Family Man, Sama-sama Berorientasi pada Keluarga
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |