"Enggak usah ditanggapilah. Masa saya tanya siapa yang suruh (selenggarakan aksi 313)," kata Ahok.
Di balik sikap santai Ahok ternyata ada orang-orang dekatnya yang terkena imbasnya.
Mengutip Kompas.com, melalui sebuah video ia mengungkapkan permintaan maaf.
Ia merasa harus meminta maaf kepada masyarakat yang terkena imbas dari kasus yang menerpa dirinya.
"Karena gara-gara ada orang yang merekayasa (kasus) ini jadi (menyebabkan) kegaduhan, orang ketakutan, investor pada lari, tetangga saya mengungsi ke Singapura.
Saya harus meminta maaf atas kegaduhan ini," ujar Ahok, dalam persidangan ke-17 di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Ahok menuturkan, banyak pihak yang harus terlibat karena kasus yang menjeratnya itu.
Terutama pihak kepolisian yang harus menjaga keamanan akibat kegaduhan yang ditimbulkan dari kasus tersebut.
Atas dasar itulah, Ahok memutuskan untuk meminta maaf kepada seluruh pihak.
"Polisi menghabiskan uang berapa banyak untuk menjaga saya, menjaga sidang saya dari siang sampai malam," kata Ahok.
Putra sulung Ahok, Nicholas Sean Tjahaja Purnama, alias Sean, pernah curhat melalui akun media sosial Facebook.
Pasalnya setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka banyak orang yang menanyakan perihal masalah tersebut.
“Banyak yang bertanya di kampus, Sean kenapa Papa kamu jadi tersangka?” tulis Sean di akun Facebook @purnamaofficial, 18 November 2016 lalu.
Tak hanya Sean, ibunda Ahok juga sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya.
Seperti dalam video yang diunggah Sean saat hari pertama pemeriksaan Ahok.
"Ini Doa Ibunda untuk Ayahku saat pemeriksaan pertama hari ini. Semoga hasilnya baik," keterangan yang ditulis Sean.(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini