Grid.ID - Sekilas melihat calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang terjerat kasus dugaan penodaan agama menghadapinya dengan santai.
Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.
Jaksa mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.
(BACA JUGA : Bensin Pertamini Lebih Mahal Dari SPBU Tapi Tetap dibeli Konsumen, Ini Loh Alasannya )
Berbagai aksi yang sudah dilakukan oleh Forum Umat Islam, tak membuat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berhenti aktivitas seperti biasanya.
Misalnya aksi terakhir yang digelar FUI pada tanggal 31 Maret 2017 lalu, Ahok terlihat santai.
"313 nomor cantik. Ha-ha-ha. Itu aja," kata Ahok, di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017), dikutip dari Kompas.com.
Ia bahkan sempat berseloroh akan ada aksi selanjutnya dan mengambil tanggal cantik.
(BACA JUGA : 8 Fakta Menarik Soal Kios Pertamini, Nomer 5-7 Penting Banget Tuh)
Seperti pada aksi sebelumnya, mulai dari 411, 212, dan kini 313.
"Nanti abis (aksi) 313, ada 414 kan," kata Ahok berseloroh.
Pun Ahok enggan mengomentari aksi tersebut lebih lanjut.
"Enggak usah ditanggapilah. Masa saya tanya siapa yang suruh (selenggarakan aksi 313)," kata Ahok.
Di balik sikap santai Ahok ternyata ada orang-orang dekatnya yang terkena imbasnya.
Mengutip Kompas.com, melalui sebuah video ia mengungkapkan permintaan maaf.
Ia merasa harus meminta maaf kepada masyarakat yang terkena imbas dari kasus yang menerpa dirinya.
"Karena gara-gara ada orang yang merekayasa (kasus) ini jadi (menyebabkan) kegaduhan, orang ketakutan, investor pada lari, tetangga saya mengungsi ke Singapura.
Saya harus meminta maaf atas kegaduhan ini," ujar Ahok, dalam persidangan ke-17 di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Ahok menuturkan, banyak pihak yang harus terlibat karena kasus yang menjeratnya itu.
Terutama pihak kepolisian yang harus menjaga keamanan akibat kegaduhan yang ditimbulkan dari kasus tersebut.
Atas dasar itulah, Ahok memutuskan untuk meminta maaf kepada seluruh pihak.
"Polisi menghabiskan uang berapa banyak untuk menjaga saya, menjaga sidang saya dari siang sampai malam," kata Ahok.
Putra sulung Ahok, Nicholas Sean Tjahaja Purnama, alias Sean, pernah curhat melalui akun media sosial Facebook.
Pasalnya setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka banyak orang yang menanyakan perihal masalah tersebut.
“Banyak yang bertanya di kampus, Sean kenapa Papa kamu jadi tersangka?” tulis Sean di akun Facebook @purnamaofficial, 18 November 2016 lalu.
Tak hanya Sean, ibunda Ahok juga sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya.
Seperti dalam video yang diunggah Sean saat hari pertama pemeriksaan Ahok.
"Ini Doa Ibunda untuk Ayahku saat pemeriksaan pertama hari ini. Semoga hasilnya baik," keterangan yang ditulis Sean.(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya