Atuk bersikeras mengatakan bahwa dirinya tidak menyekap Maisa tetapi pria yang telah 14 kali keluar masuk penjara tersebut harus tetap berhadapan dengan hukum.
"Saya sayang sama dia. Nggak ada saya sekap, mana ada saya sekap dia. Dari kecil saya gendong dia, manalah mungkin saya sekap dia. Saya marah karena dipisahkan dengan dia," ujar Atuk di ruangan penyidik seperti yang dikutip oleh Grid.ID dari Tribun Batam.
Kepada polisi, Atuk mengaku hanya rindu pada Maisa.
Atuk mengungkapkan sudah sejak sebulan lebih ia tak bertemu Maisa.
Pasalnya, putri angkatnya itu dibawa oleh sang istri dari rumahnya.
"Saya jemput dia dari dua hari lepas. Rindu kali, lama tak Jumpa. Tak pernah dibawa ke rumah dia, sudah hampir sebulan," ucapnya
Selain itu, perbuatan nekatnya menjemput Maisa dari sekolah karena Atuk mengaku merasa sakit hati dengan Neneng Nurhayati, istrinya.
Tak cuma membawa anaknya pergi, Neneng juga dianggapnya tega mengatai Atuk seorang gembel.
"Sakit hati saya. Habis semua harta saya untuk dia, tapi saya dibilang gembel. Pas dia datang itulah, dia bilang saya gembel," ucapnya. (*)
5 Shio Paling Cocok dengan Pasangan Tipe Family Man, Sama-sama Berorientasi pada Keluarga
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |