"Usai membunuh, saya kabur ke Tangerang, lalu ke Pasar Baru. Tadinya saya mau balik ke rumah (kosan), tapi keingat pasti istri saya sudah tewas. Ya sudah, saya ke sini aja," ucap Waridin.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono memastikan Waridin bakal mendekam di bui dalam jangka waktu lama.
"Bisa selama 15 tahun, sebab dia membunuh istrinya dengan cukup sadis. Belasan luka tusuk serta sayatan di sekujur tubuh istrinya dengan menggunakan pisau dapur," kata Dwiyono, Rabu (6/4).
Di lokasi kejadian, beberapa warga menyebutkan bahwa Siti ditemukan dalam kondisi membusuk penuh dengan luka sayatan dan tusukan, pada Rabu (5/4) malam.
"Ditemukannya semalam (Rabu malam--Red) pak, sekitar pukul 22.00. Saya pun juga dapat kabar dari Ketua RT setempat kalau Siti tewas. Ya saya juga kaget Pak dengarnya," kata Heri (40), pemilik kos.
Sementara Kholis Wulandari (19), tetangga kos Siti, mengatakan saat ditemukan warga, kondisi Siti sudah membusuk dan terkunci dari luar.
"Jadi Mbak Siti itu dikunciin dari luar. Mungkin suaminya yang ngunciin. Kan yang tinggal di kamar itu hanya suami dan Mbak Siti saja," ungkapnya.
Pantauan Warta Kota, daun pintu kamar kos Siti tampak rusak bekas didobrak oleh warga setempat.
Diketahui pintu itu dirusak warga, lantaran warga mencium bau busuk dari dalam kamar Siti.
Sejumlah warga menerangkan pasangan Siti dan Waridin dikenal warga setempat pasangan paling mesra.
"Yah makanya, saya bingung juga kalau suami Siti (Waridin) yang membunuhnya. Saya nggak habis pikir saja. Mereka ke Pasar Pademangan aja mereka pegangan tangan terus kok," kata Heru di lokasi kejadian, Kamis (6/4).
Menurut Heru, saat tubuh Siti ditemukan, Waridin tidak tampak di lokasi. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | https://wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |