Grid.ID - Vicky Prasetyo terkenal selain selain karena kasus penipuan, mantan tunangan Zaskia Gotik ini juga terkenal karena bahasa yang diucapkan kacau balau dan ajaib.
Saat ditemui Grid.ID di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, ia mengucapkan bahasa ajaib lagi.
“Sangat kaget sekali gitu, semuanya sangat prematur banget. Nggak bisa direncanain," ungkap Vicky Prasetyo.
Ucapan "prematur banget" merujuk pada hubungannya dengan pacar barunya, Femmy Permatasari.
Selain itu, ketika ditanya tentang hubunganya dengan Femmy Permatasari, ia kembali mengucap bahasa ajaib, "sudah relationship".
Kalimat dan ungkapan ajaib inilah yang kemudian muncul bahasa vickynisasi.
Inilah beberapa bahasa ajaib ala Vicky Prasetyo yang banyak mendapatkan olokan.
1. Kontroversi hati
Arti kata "kontroversi" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "perdebatan" atau "persengketaan" atau "pertentangan".
Namun, kata ini biasanya muncul pada sebuah kejadian yang memang besar, misalnya hal-hal sensitif terkait suku, ras, dan agama; atau hukum yang memang menimbulkan perdebatan antara satu pihak dengan pihak lain.
(BACA JUGA Vicky Prasetyo: Fammy Permatasari itu Suguhan Takdir)
Oleh karena itu, penggunaannya jadi berlebihan jika "hanya" dikaitkan pada persoalan isi hati, walaupun dunia sastra tidak asing dengan kata-kata "pertentangan batin".
Namun, tidak menggunakan kata "kontroversi".
"Kontroversi" pun punya sifat khusus, misalnya "Keputusan itu pun akhirnya menimbulkan kontroversi", atau "Kontroversi mengenai peraturan itu ternyata belum tuntas".
Tidak ada kata benda atau nomina yang langsung menempel di belakangnya kan, seperti halnya "kontroversi hati"?
Jadi, setidaknya ada dua alasan mengapa ada rasa yang janggal dengan kata-kata itu.
Pertama, kata itu digunakan untuk membicarakan hal apa, dan apakah jadinya berlebihan?
Kedua, adanya kebiasaan bahwa kata "kontroversi" tidak langsung diikuti kata lain, kata benda atau nomina.
2. Konspirasi kemakmuran
Lagi-lagi kata yang digunakan tidak sesuai dengan pokok persoalannya.
Jika kita kembali ke KBBI, "konspirasi" berarti "persekongkolan".
Kata dasar "sekongkol" berarti "orang yang turut serta berkomplot melakukan kejahatan".
Lalu, apakah konspirasi kemakmuran (yang berarti keadaan makmur) dalam ucapan Vicky lantas berarti ada persekongkolan dalam meraih kemakmuran?
Tanyakan kepada Vicky.
3. Harmonisisasi
Kata ini muncul pada kalimat Vicky "Kita belajar harmonisisasi dari hal terkecil sampai hal terbesar..."
"Harmonisisasi" tentu tidak ada. Yang ada adalah "harmonisasi" dari kata harmoni (keselarasan) yang mendapat sufiks -isasi (ada juga -asi) yang berarti proses.
Jadi, untuk yang satu ini, Vicky kelebihan "-isasi".
(BACA JUGA Vicky Prasetyo: Sudah Relationship)
4. Mengkudeta (mengudeta) yang menjadi keinginan
Ini kembali lagi bicara soal di mana kata itu sepatutnya digunakan.
Soalnya, "kudeta" berarti "perebutan kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa" seperti ketika sebuah negara meminta presidennya mundur dari kekuasaan.
Artinya tidak bisa diganti karena meminjam dari kata bahasa Perancis (coup d'État) yang bermakna sama.
5. "Twenty nine my age ya"
Hal ini rupanya juga kerap muncul di sejumlah forum guru bahasa Inggris.
Pengguna forum merasa ada yang aneh ketika anak didiknya menggunakan kata "age" pada pertanyaan "Berapa umurmu". Misalnya, "My age is 29".
Kenapa janggal? Ini tak lain karena keberadaan "age" dan angka usia dalam kalimat bahasa Inggris akan menjadikannya berlebihan.
Penyebutan "twenty nine my age ya" memang berbahasa Inggris, tetapi menggunakan struktur bahasa Indonesia (dua puluh sembilan, umur saya).
Sementara itu, dalam bahasa Inggris, penyebutannya hanya "I'm 29", tidak pakai "age".
6. Mempertakut
Kali ini ternyata Vicky tidak salah, walau kata tersebut terdengar tidak enak dan kemungkinan besar tidak lazim.
KBBI memasukkan kata "mempertakut" dalam pengimbuhan yang berarti "menimbulkan rasa takut pada..." atau "menakuti", atau "menjadikan lebih takut"
7. Statusisasi
Kalau yang ini lagi-lagi urusan -isasi (proses).
Kata "status" berarti "keadaan atau kedudukan (orang, badan, dan sebagainya) dalam hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya".
Oleh karena itu, jika Vicky mengatakan "mempertakut statusisasi keluarga dia," maka itu tidak perlu pakai -isasi karena statusnya tidak butuh proses.
8. Labil ekonomi
Dengan sekian usaha menyematkan logika dalam penyusunan kata-kata yang walau akhirnya amburadul ini, sepertinya pada "frasa" terakhir tersebut, Vicky salah ucap.
Mungkin maksudnya "stabil".
Yang jelas, "labil" berarti "goyah" dan dengan demikian akan sulit dimaknai jika disandingkan dengan kata "ekonomi" menjadi "goyah ekonomi". (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |