Ia mengatakan, Haris Simamora kurang berkomunikasi dan bersosialisasi.
"Saya kan suka beli juga di warung itu saat dijaga Haris. Abis beli gitu saja sudah, kurang basa-basi orangnya," ujarnya.
Mastaufik juga mengatakan Haris Simamora memiliki kepribadian yang berbeda dengan korban, Diperum Nainggolan.
“Kesehariannya tidak kaya almarhum, dia (Haris) selalu di dalam. Sosialisasinya kurang, paling menyapa kalau sekedar saja. Kalau korban baik bangat, seru asik orangnya,” tambahnya.
Baca Juga : Bersimbah Darah, Berikut 4 Fakta Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
3. Sepi Kala Dikelola Pelaku
Lina Salim, tetangga korban, sebut toko sepi kala dikelola Haris Simamora.
Lina mengungkapkan, sepinya toko kala dipegang Haris karena sikapnya yang kurang bersosialisasi dengan warga.
"Warungnya sepi saat dipegang Haris, ya dianya saja judes begitu. Jarang ngobrol dan sosialisasi dengan warga. Mangkanya pemilik kontrakan dan warung suruh Diperum yang jaga," jelasnya.
Baca Juga : Mengenal HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Ternyata Masih Bersaudara dengan Korban
4. Baru Ramai Saat Dikelola Diperum Nainggolan
Lina mengaku warung milik Douglas, kakak korban, tidak ada kemajuan kala dikelola Haris Simamora.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |