Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora, disebut warga sempat kelola toko Sanjaya sebelum akhirnya dipegang korban.
Kala dikelola Haris Simamora sang pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, warga sebut toko sepi dan tidak ada kemajuan.
Menurut kesaksian warga, semenjak tidak dikelola lagi oleh Haris Simamora sang pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, toko malah menjadi ramai.
Berikut kesaksian warga sekitar tentang Haris Simamora, sang pelaku pembunuhan kala memegang toko Sanjaya.
1. Kelola Toko Selama 2 Tahun
Mengutip Wartakota, tetangga yang tinggal di sekitar rumah korban, Lina Salim, sebut sang pelaku pernah mengelola toko Sanjaya selama 2 tahun.
Lina mengungkapkan Haris Simamora mengelola toko hanya dua tahun, yakni dari tahun 2014 hingga 2015.
Baca Juga : Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Sempat Layani Pembeli di Warung Milik Korban
2. Pelaku Kurang Bersosialisasi Kala Menjaga Toko
Mengutip Wartakota, petugas kemanan sekolah sekitar bernama Mastaufik, mengungkapkan dirinya mengenal sang pelaku, Haris Simamora.
Ia mengatakan, Haris Simamora kurang berkomunikasi dan bersosialisasi.
"Saya kan suka beli juga di warung itu saat dijaga Haris. Abis beli gitu saja sudah, kurang basa-basi orangnya," ujarnya.
Mastaufik juga mengatakan Haris Simamora memiliki kepribadian yang berbeda dengan korban, Diperum Nainggolan.
“Kesehariannya tidak kaya almarhum, dia (Haris) selalu di dalam. Sosialisasinya kurang, paling menyapa kalau sekedar saja. Kalau korban baik bangat, seru asik orangnya,” tambahnya.
Baca Juga : Bersimbah Darah, Berikut 4 Fakta Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
3. Sepi Kala Dikelola Pelaku
Lina Salim, tetangga korban, sebut toko sepi kala dikelola Haris Simamora.
Lina mengungkapkan, sepinya toko kala dipegang Haris karena sikapnya yang kurang bersosialisasi dengan warga.
"Warungnya sepi saat dipegang Haris, ya dianya saja judes begitu. Jarang ngobrol dan sosialisasi dengan warga. Mangkanya pemilik kontrakan dan warung suruh Diperum yang jaga," jelasnya.
Baca Juga : Mengenal HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Ternyata Masih Bersaudara dengan Korban
4. Baru Ramai Saat Dikelola Diperum Nainggolan
Lina mengaku warung milik Douglas, kakak korban, tidak ada kemajuan kala dikelola Haris Simamora.
Namun setelah dipegang keluarga korban, Diperum Nainggolan (38), toko menjadi ramai.
"Itu awal dikelola bukan sama korban tapi sama Haris. Waktu itu warung engga semaju dikelola korban. Tiap hari pasti ada saha kirim barang berbox-box gitu. Ramai tokonya," katanya, Jumat (16/11/2018)
Baca Juga : Mengenal HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Ternyata Masih Bersaudara dengan Korban
5. Tetangga Sebut Toko Sanjaya Miliki Omset Miliaran Setelah Dipegang Diperum Nainggolan
Mengutip Wartakota, Sembiring, tetangga yang tinggal di belakang rumah korban, mengatakan toko Sanjaya miliki omset miliaran rupiah setelah dikelola Diperum Nainggolan.
"Itu kan kakaknya manajer PT Sampoerna gitu. Jadi banyak kenalkan produk sama Diperum korban ini, dimanfaatkan buat kembangkan bisnisnya. Maju bangat lah omsetnya bisa miliaran," ungkap Sembiring.
Sebelumnya, mengutip Kompas.com, Haris Simamora ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya pada Rabu (14/11/2018) malam.
Haris Simamora ditangkap kepolisian setelah tega membunuh satu keluarga di rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Bonjong Nangka II RT 002 RW 007 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, pada Selasa (13/11/2018) dini hari.
Haris Simamora tega membunuh empat orang, yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7)
Mereka ditemukan meninggal dunia di kediamannya dengan luka akibat benda tumpul hingga bercak darah ditemukan di tubuh korban. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |