Perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW oleh masyarakat Takalar, Sulawesi Selatan dilakukan di atas perahu.
Baca Juga : Bukan Tambah Anak, Ardie Bakrie Malah Mau Tambah Istri, Enggak Nyangka Begini Reaksi Nia Ramadhani
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Timur, sejumlah warga biasa merayakan Maudu Lompoa (Maulid Besar) dengan menghiasi perahu menggunakan selendang warna-warni dan telur hias.
Perahu dihiasi dengan ribuan telur serta bahan makanan tradisional dan menjadi pemandangan unik di sepanjang sungai.
Makanan yang telah disusun seperti gunungan tersebut akan diperebutkan oleh ribuan warga.
Baca Juga : Balik ke Industri Hiburan Pasca Keluar Penjara, Restu Sinaga Kembali Bangkit
Gunungan yang diperebutkan berisi telur hias, ayam, beras dimasak setengah matang, beras ketan, mukena, kain khas Sulawesi, serta aksesoris lainnya.
Sebelum diperebutkan, warga akan membacakan kitab Barzanji di sekitar gunungan tersebut.
5. Tradisi Keresan di Mojokerto
Baca Juga : Dua Tahun Vakum, Sahrul Gunawan Rindu Balik ke Dunia Musik
Tradisi Keresan ini masih terus dilestarikan oleh warga di Dusun Mangelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam tradisi Keresan ini, warga akan menggantung sejumlah hasil bumi seperti nanas, kelapa muda, terong, jagung, dan nangka di pohon kersen atau talok.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Twitter,tribunnews,Tribun Timur,Grid.ID,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |