Tanggal ini ditetapkan berdasarkan Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tahun 1928.
Dalam kongres ini, perempuan-perempuan dari 30 organisasi di Jawa dan Sumatera berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat memperjuangkan kemerdekaan.
Selain itu, mereka juga mengemban misi perbaikan nasib kaum perempuan.
Antara lain isu peran perempuan dalam pembangunan bangsa, menghentikan perdagangan anak dan perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan balita hingga pengurangan pernikahan usia dini.
Baca Juga : Selamat Hari Ibu, Inilah Sederet Public Figur yang Beri Ucapan Spesial Untuk Sang Bunda
Kemudian mereka juga sepakat mengirimkan mosi untuk pemerintah kolonial untuk menambah sekolah bagi anak perempuan.
Kongres Perempuan Indonesia itu saat ini berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Menilik sejarah Hari Ibu di Indonesia, peringatan ini lebih kepada penghargaan pada perjuangan seluruh wanita Indonesia. (*)
Ogah Ketemu Nissa Sabyan, Ririe Fairus Pilih Lakukan Ini saat Ayus Datang Bareng Istri Baru ke Rumahnya: Gak Penting Juga
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |