Selain itu adanya unsur militer AS di LCS menandakan hegemoni negeri adidaya tersebut dan misi penerbangan B-52 sudah berkala ada sejak Maret 2004 silam.
Namun Tiongkok menilai misi penerbangan itu belakangan semakin intens dan membuat mereka was-was.
Negeri Tirai Bambu menyebut terbangnya pembom nuklir AS ialah tindakan provokatif yang bisa memicu kekerasan bersenjata.
Pernyataan Tiongkok itu dianggap acuh oleh AS yang bakal memindahkan secara masif militernya dari Timur Tengah ke Asia Pasifik secara bertahap.
Sebelumnya pada bulan September lalu kapal perang US Navy nyaris bertabrakan dengan kapal AL Tiongkok di dekat pulau terumbu karang LCS.
Untung tidak ada pelor ataupun rudal yang meluncur setelah insiden antar dua kapal perang itu.
(*)
Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Polisi Temukan Jasad Sang Artis Tergeletak di Kamarnya
Source | : | Kompas.com,scmp.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |