"Saya meninggalkan desa dengan tiga anak karena kekeringan parah. Saya kira di sini bisa mendapatkan bantuan, tetapi saya tidak mendapatkan apa-apa," terang Mamareen.
Baca Juga : Ledakan Bom Terjadi di Afghanistan, Dekat Lokasi Pertemuan Ulama, 7 Orang Dinyatakan Tewas
Dirinya mengaku terpaksa menjual putrinya untuk menghindari kelaparan.
Namun, dari harga jual yang sudah disepakati, Mamareen baru mendapat 70 dolar AS atau sekitar 1 juta.
Sang putri yang masih di bawah umur tentu saja tidak tahu bahwa dirinya telah dijual oleh sang ibu.
Najmuddin menyatakan bahwa proses penjualan Akila ini pada dasarnya adalah bagian dari budaya tetapi baginya ini merupakan cara dia berderma.
Baca Juga : Tersebar Foto Presiden Jokowi Jadi Makmum Saat Sholat di Afghanistan, Begini Penjelasan Istana
"Keluarganya tak punya apa-apa untuk dimakan. Mereka kelaparan. Saya juga miskin, tapi saya yakin bisa melunasi pembelian selama dua atau tiga tahun," ujar Najmuddin.
Najmuddin juga merupakan korban kekeringan yang menghancurkan pertanian di wilayah barat Afghanistan yang merupakan lumbung pangan negeri itu. (*)
Ngakunya Naksir Ayu Ting Ting, Billy Syahputra Kini Malah Mau Modusin Janda Cantik Ini
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Atikah Ishmah W |