Meski masih banyak menampilkan mobil-mobil seksi, kehadiran mobil-mobil ini malah semakin terpinggirkan karena arah film ini lebih ke sisi karakter orangnya.
Bahkan bisa dibilang, adegan-adegan yang menggunakan mobil itu seolah dipaksakan demi bisa mencantumkan kata ‘Furious’ pada judul filmnya.
Ditambah lagi karena penggunaan efek grafis CG juga semakin kental pada film ini, sehingga mengaburkan efek balapan dan kehebatan mengemudi yang realistis.
Sehingga daya magis balapan di mobil ini terasa semakin luntur.
(BACA JUGA: Trailer Terbaru Thor: Ragnarok Bikin Nggak Sabar Bulan November)
Meski demikian, adegan aksi pada film ini masih menyenangkan meski mungkin adegan-adegannya terlalu cowok banget.
Jalan cerita pada film ini juga sedikit dipaksakan. Terutama karakter Cipher yang dibuat sedemikian menyeramkan dan sangat perhitungan, namun menjelang akhir film malah out of character.
Belum lagi karakter Deckard, yang di seri sebelumnya digambarkan jahat banget, namun sekarang malah jadi jagoan.
Tema serial Furious selalu tentang keluarga, dan pada film ini memang terasa kental unsur keluarganya meski agak sedikit maksa.
(BACA JUGA: Film Danur Capai 2 Juta Penonton, Begini Ekspresi Konyol Prilly Latuconsina)
Film ini juga sempat terkendala masalah internal, di mana kabarnya Dwayne Johnson bertengkar dengan Vin Diesel.
Bahkan Johnson mengatakan bahwa amarahnya pada film ini bukanlah akting karena dirinya benar-benar emosi terhadap Diesel.
Akhir kata, film ini cukup menghibur. Kalau kamu menyukai seri Furious sebelumnya, maka kamu juga akan menyukai film ke-8 ini.
Rating 3 dari 5. (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek