Alhasil, sebagian wanita merasa lebih bersih jika berhubungan intim dengan pria yang disunat.
"Dan, hal itu bisa meningkatkan fungsi seksual wanita, karena merasa risiko tertular infeksi berkurang," tutur dokter kandungan dan kebidanan, Alyssa Dweck, M.D.
Bahkan, wanita yang merasakan kenikmatan lebih besar setelah pasangannya disunat, mengaku perubahan itu terjadi karena meningkatnya rasa bersih.
Dengan kata lain mereka lebih menikmati momen bercinta karena mereka tak perlu khawatir tertular penyakit menular seksual, bukan karena perbedaan anatomis yang terjadi pada mr. happy, demikian menurut Mehta.
(BACA JUGA: OMG! Mr.Happy Suami Loyo, Sama Dengan Aliran Darah Kurang dan Akibatnya Fatal)
Nikmatnya berkali lipat
Tidak ada jawaban pasti mengenai bagaimana sunat memengaruhi kenikmatan kaum perempuan saat bercinta.
Sebuah studi dari Denmark menemukan bahwa wanita yang bersuamikan pria yang disunat dilaporkan merasa tidak puas dengan kehidupan seksualnya jika dibandingkan dengan mereka yang suaminya tidak disunat.
Namun, ada juga studi lain yang berkata sebaliknya.
Paduch menjelaskan bagaimana kulup bisa meningkatkan kenikmatan saat berhubungan seks.
Ketika kulup penis yang tidak disunat tertarik kembali, ia akan mengumpul di sekitar pangkal mr. happy, sehingga menyebabkan gesekan lebih pada klitoris.
"Ini akan memainkan peran dalam memberikan kenikmatan pada wanita yang senang dirangsang melalui klitorisnya," ujar Paduch.
(BACA JUGA: Lakukan Ini Saat Pasangan Kamu Mengeluh Kalau Ukuran Mr. Happy Miliknya Kecil)
Lebih sakit saat penetrasi seks, benarkah?
Menurut penelitian dari Denmark, wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang disunat, kemungkinannya mengalami nyeri seksual tiga kali lipat dibandingkan wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang tidak disunat.
Penyebabnya: penis yang tidak disunat ternyata lebih licin dan lembut.
"Jadi, bagi wanita yang miss v-nya tidak cukup basah, rasa tidak nyamannya saat bercinta dengan pria yang tidak disunat jauh lebih berkurang," jelasnya.
Hasilnya, pria yang kulupnya masih utuh tidak begitu membutuhkan pelumas tambahan selama berhubungan seks atau masturbasi.
Pria dengan penis utuh atau berkulup memerlukan pelumas jauh lebih sering ketika berhubungan seks. (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |