Selain diklaim bermanfaat untuk masyarakat yang doyan belanja atau mengeksplor produk dan jasa online, Aladin juga berguna untuk para pengiklan.
Dalam hal ini, Tri memberikan medium bari bagi pengiklan untuk menyasar target market masing-masing.
"Bisa dibilang ini sebagai win-win solution," kata Sudheer.
Mekanismenya lebih kurang sama dengan YouTube maupun platform beriklan lain yang memiliki massa.
Di satu sisi, pengiklan punya wadah beriklan, di sisi lain para pengguna bisa menyerap informasi soal produk dan jasa yang dibutuhkan.
(BACA JUGA: Cegah Hal Negatif, Youtube Batasi Pemasangan Iklan di Video Abal - Abal
Sebagai permulaan, Tri sudah bekerja sama dengan Google AdSense dan Facebook Ad untuk mengakomodir iklan-iklan dari dua sumber tersebut ke para pengguna aplikasi Aladin.
Bagi para UKM yang memiliki bisnis online pun bisa bekerja sama dengan Tri untuk beriklan di Aladin.
"Ini juga sebagai kelanjutan program AmbisiKu, di mana kami mendukung kemajuan UKM. Mereka bisa promosikan bisnis di Aladin," begitu penuturan Sudheer.
Bagi pengunduh aplikasi Aladin, selain mendapat informasi yang sesuai ketertarikan, ada juga bonus kuota data 100 MB per bulan.
Meski menghimpun data ketertarikan pengguna, Tri menjamin informasi personal aman dan tak digadaikan.
"Kami menghimpun kriteria market para pengiklan seperti apa, lalu kami cocokan dengan pengguna yang sesuai.
Jadi kami tidak menyerahkan data ke pengiklan," kata Sudheer (*)
Rp200 Ribu Jadi Mahar Nikah Nissa Sabyan dan Ayus, Ada 1 Lagi Mas Kawin yang Diberikan, Apa?