Grid.ID - Selain mengonsumsi konten video di internet, generasi milenial juga disebut-sebut hobi belanja online.
Kendalanya, terlalu banyak toko online dan barang yang dijajakan di ranah maya.
Alhasil, iklan-iklan soal produk dan toko online yang berseliweran di internet dianggap sebagai "spam" karena tak relevan dan kontekstual.
(BACA JUGA: Kalau Kamu Ingin Kaya dari Buat Apps, Ini 4 Tips Untuk Mengembangkan Idenya)
Tri ingin mengubah stereotip bahwa iklan adalah spam melalui aplikasi Android yang dinamai Aladin.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari kompas.com, aplikasi tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan informasi produk berupa banner ads melalui lock screen smartphone Android.
Banner ads yang ditampilkan bisa dipilih berupa konten visual atau teks.
Yang jelas, pengguna hanya akan melihat satu banner ads ketika membuka lock-screen, sehingga tak membingungkan.
(BACA JUGA: Keren, McDonald's Buka Aplikasi Lamaran Kerja Lewat Snapchat Loh)
Iklan itu dijanjikan sesuai dengan minat pengguna.
"Selama iklan yang disodorkan itu sesuai dengan kebutuhan spesifik tiap orang, informasi dari iklan justru dibutuhkan dan tak jadi pengganggu," kata Head of VAS and Digital Services Tri Indonesia, Sudheer Chawla, di sela-sela media gathering yang digelar di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Berguna bagi pengiklan
Selain diklaim bermanfaat untuk masyarakat yang doyan belanja atau mengeksplor produk dan jasa online, Aladin juga berguna untuk para pengiklan.
Dalam hal ini, Tri memberikan medium bari bagi pengiklan untuk menyasar target market masing-masing.
"Bisa dibilang ini sebagai win-win solution," kata Sudheer.
Mekanismenya lebih kurang sama dengan YouTube maupun platform beriklan lain yang memiliki massa.
Di satu sisi, pengiklan punya wadah beriklan, di sisi lain para pengguna bisa menyerap informasi soal produk dan jasa yang dibutuhkan.
(BACA JUGA: Cegah Hal Negatif, Youtube Batasi Pemasangan Iklan di Video Abal - Abal
Sebagai permulaan, Tri sudah bekerja sama dengan Google AdSense dan Facebook Ad untuk mengakomodir iklan-iklan dari dua sumber tersebut ke para pengguna aplikasi Aladin.
Bagi para UKM yang memiliki bisnis online pun bisa bekerja sama dengan Tri untuk beriklan di Aladin.
"Ini juga sebagai kelanjutan program AmbisiKu, di mana kami mendukung kemajuan UKM. Mereka bisa promosikan bisnis di Aladin," begitu penuturan Sudheer.
Bagi pengunduh aplikasi Aladin, selain mendapat informasi yang sesuai ketertarikan, ada juga bonus kuota data 100 MB per bulan.
Meski menghimpun data ketertarikan pengguna, Tri menjamin informasi personal aman dan tak digadaikan.
"Kami menghimpun kriteria market para pengiklan seperti apa, lalu kami cocokan dengan pengguna yang sesuai.
Jadi kami tidak menyerahkan data ke pengiklan," kata Sudheer (*)
Hidup Adem Ayem dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Tiba-tiba Singgung Soal KDRT, Ada Apa Gerangan?