Apa sajakah ciri-cirinya? Dan, bagaimana mengantisipasi hal tersebut?
“Soal selingkuh semua kembali ke diri masing-masing orang. Sebesar apa komitmen dan kesetiaannya untuk tetap menjaga keutuhan keluarga. Ini kembali ke tanggung jawab, karakter, iman seseorang, hingga rasa cintanya untuk pasangan dan anak,” ujar Ayoe Sutomo.
(BACA JUGA: Lakukan Ini Kalau Doi Mulai Selingkuh, Ini yang Bikin Stres)
Ayoe pun menuturkan sejumlah ciri-ciri yang mungkin saja menjadi indikasi suami berselingkuh di kantor.
Lebih suka berada di kantor atau di luar rumah saat acara libur ketimbang menghabiskan waktu bersama
Salah satu ciri ini mungkin saja bisa mengarah kepada perselingkuhan nantinya.
Alasan utama, suami merasa tidak nyaman dan tidak betah berada di rumah walaupun selama seminggu sudah jarang bertemu dan tidak menghabiskan waktu dengan keluarga.
“Suami dan istri memiliki tugas untuk menciptakan suasana rumah yang harmonis, nyaman, tenang dan membuat kangen. Mungkin saja karena faktor pernikahan yang sudah terlalu lama atau keduanya terlalu bosan dan sibuk dengan urusan sendiri hingga rumah bukan lagi tempat yang membuat kangen,” tambah Ayoe.
(BACA JUGA: 45 Persen Wanita Mungkin Berselingkuh, Ini 3 Penyebab Utama Perempuan Selingkuh)
Suami enggan membiarkan gadget atau handphonenya tergeletak dan bahkan memberikan kata kunci
Ok, ini memang tidak serta merta menjadi indikasi bahwa seorang suami berselingkuh karena tidak memperbolehkan istrinya melihat isi ponselnya.
Ada sebagian pasangan yang berkomitmen untuk percaya sepenuhnya dan menghargai privasi masing-masing.
Itu sah-sah saja, selama memang kedua pasangan sama-sama setia dan tidak melakukan hal negatif.
Tapi, bagaimana kalau itu menjadi awal sebuah perselingkuhan.
(BACA JUGA: Menurut Kamu, Lebih Banyak Pria atau Wanita yang Selingkuh di Kantor? Hasilnya Bikin Kamu Shock)
Frekuensi berhubungan seks berkurang atau bahkan sangat jarang sama sekali!
Ini sekali lagi bukan hal mutlak, namun tetap saja bisa menjadi awal dari ketidakharmonisan pernikahan.
Apabila momen bercinta berkurang sesekali karena sesuatu hal, misalnya kondisi kesehatan tidak fit, kelelahan, urusan penting pekerjaan maupun ada peristiwa darurat, maka bisa dimaklumi.
Tapi, bila ini berlangsung lama hingga membuat komunikasi intim lewat seks malah terjadi sangata jarang atau bahkan tidak sama sekali.
Ingat, bagaimana pun, seks menjadi cara memupuk rasa cinta sekaligus menyalurkan hasrat biologis sepasang suami istri. (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |