Kesulitan bernapas, nyeri dada, nyeri sendi, stroke, kehilangan kesadaran, dan tekanan darah rendah adalah gejala yang ditimbulkan oleh emboli.
(BACA JUGA: Gairah Seks Turun, Aplikasi Gadget Ini Bisa Bantu Menggairahkan Nafsumu Kembali)
2. Menyebabkan Pneumoperitoneum
Bahaya yang kedua yaitu pneumoperitoneum.
Pneumoperitoneum sendiri yaitu gas bebas yang terjebak dalam rongga peritoneum (membran yang melapisi rongga perut dan panggul), tapi berada di luar lumen usus.
Penyebab dari pneumoperitoneum tak lain yaitu meniupkan udara pada Miss V.
Udara yang ditiupkan kencang ke dalam dalam Miss V-mu akan masuk dalam jumlah besar dan akan menemukan jalannya menuju rahim, kemudian menyebar melalui tuba fallopi, lalu ke perut, dan akhirnya kondisi pneumoperitoneum pun terjadi.
Jika kamu terkena pneumoperitoneum maka kamu akan berpotensi terkena perforasi atau yang disebut juga dengan berlubangnya usus.
Selain itu, meniup Miss V saat seorang wanita sedang hamil juga dapat menyebabkan udara dalam jumlah banyak masuk ke pembuluh darah rahim, akibatnya kamu akan terkena emboli udara yang mematikan. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya