Kemunculan ular raksasa tersebut, semuanya dari aliran sungai Mahakam, Kalimantan.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, bahwa suku Dayak setempat meyakini kemunculan ular raksasa itu sebagai suatu pertanda.
Biasanya kemunculan itu jadi penanda akan datangnya hujan yang sangat lebat.
Ini beberapa waktu kemunculan ular raksasa keramat di sungai Mahalam, Kalimantan.
1. Tahun 2008 Tim identifikasi dari Belanda melakukan pencarian turis Belanda yang tenggelam di kawasan hulu Riam.
Dengan kamera bawah air, ditemukan 17 ular dengan ukuran raksasa.
2. Tahun 2010 di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai.
Ditemukan ular sebesar drum dengan panjang lebih kurang 40 meter.
Ular yang ditemukan kabarnya berkulit hitam dan ada sepasang.
Akibat kemunculan ular raksasa tersebut, kawasan disekitar sungai meluap dan mengakibatkan banjir.
Bagi suku Dayak itu jadi pertanda akan datangnya hujan yang sangat lebat
3. Tahun 2015 Seorang warga yang sedang naik speedboat, melihat ular hitam.
Tubuh ular menjulur keluar dari permukaan sungai Mahakam sepanjang 4 meter.
4. Tahun 2016 Motoris speedboat melihat ular raksasa melintang di tengah-tenah sungai Mahakam.
Ular yang diyakini memiliki sisik sebesar piring, muncul di Muara Tebak, Kecamatan Long Hulung.
Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazon. Anaconda merupakan keluarga boa.
Panjang anaconda yang terbaru ditemukan adalah 50 kaki.
Tetapi para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki.
Bahkan ada yang panjangnya 100 kaki, terlihat dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992.
Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.
Piton Asia adalah ular terpanjang kedua.
Ilmuwan menyebutnya Asiatic reticulated python (Python reticulatus).
Piton terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini.
Para ilmuwan percaya panjang piton bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.
Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang.
Sementara piton lebih gemuk dan hanya suka kelembaban, bukan di air.
Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan.
Sementara piton menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.
Awal Februari tahun lalu, para ilmuwan juga menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil.
Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi.
Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa ini sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa.
Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!