Kapanpun ia diserang, ia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.
Setelah 5 tahun hidup bersama kera di hutan, ia ditemukan oleh beberapa pemburu da nmembawanya keluar dari hutan.
Bukannya jadi lebih baik saat bersama manusia lagi, perjalanan hidup Marina Chapman jadi lebih perih.
Baca Juga : Aktivitas Ruben Onsu Kala Sarwendah Sedang Hamil, dari Belanja hingga Masak!
Para pemburu itu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.
Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.
Hingga suatu ketika ia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.
Di Brandford inilah akhirnya ia menemukan cintanya dan membuat keluarganya sendiri.
Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptic, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.
Namun, kapan pun ia ditanya tentang 'keluarganya', Marina sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.
Marina akan mengatakan dengan tenang, "Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia? Aku pikir itu mungkin saja bahwa mereka mungkin mengingat aku".
Baca Juga : Keren! Si Doel The Movie Ternyata Banyak Diminati di Arab Saudi dan Negara Lainnya
Di usianya yang hampir 70 tahun itu, Marina berharap bisa bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibu angkatnya itu.
Pengalaman hidup yang tragis sejak kecil, oleh Marina kemudian dituangkan dalam sebuah buku otobiografi.
Dengan bantuan putrinya (Vanessa) otobiografi berjudulThe Girl with No Name, kelar pada 2013 silam.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Daily Mail,Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Octa |