Sementara jajanan pasar yang menggunakan bahan tepung terigu, menyerap budaya barat karena Indonesia sebenarnya bukan penghasil gandum.
Sedangkan kue tradisional khas Indonesia asli, justru lebih banyak memanfaatkan umbi-umbian.
"Kue Indonesia asli, setiap bahannya memiliki arti tertentu.
(BACA JUGA Nikmatnya Kue Pukis yang Legendaris)
Misalnya penggunaan ketan melambangkan budaya kumpul.
Gluten ketan yang tinggi menyebabkan butiran satu dengan yang lain menjadi lengket.
"Itu menandakan kita terikat dan hubungan cukup dekat," kata Ucu.
(BACA JUGA Apa Jadinya Jika Desainer Arsitektur Membuat Kue? Pasti Tidak Lazim )
Selain itu rasa kue yang manis juga memiliki arti perkumpulan bersama kerabat atau sahabat menimbulkan momen indah yang manis.
Itulah juga alasan mengapa jajanan pasar juga menjadi hidangan langganan di acara kebersamaan. (*)