“Namun ternyata baik sampai ke tahap tes tidak ada halangan, dan akhirnya terpilih jadi salah satu talent Go-Auto," tegas Fajar.
Menurut penuturan Fajar, sebelum menjadi talent Go-Auto, Fajar harus mengikuti tahapan assesment, training, dan tes.
Pria asal Jakarta tersebut pun berhasil melewati semua tahapan itu.
Selanjutnya butuh waktu 1-2 minggu untuk beradaptasi dengan aplikasi asli buatan Indonesia ini.
(BACA JUGA Keren, Aipoly Bisa Bantu Tuna Netra Menyebut Nama Benda yang Ditunjuk )
"Bersyukur sekali, ternyata memang rejekinya di sini,” ungkapnya.
“Ke depan saya ingin fokus bekerja semaksimal mungkin."
"Semoga makin bisa dan makin banyak dapat pelanggan yang puas dengan pelayanan saya," tambah Fajar sambil menghela keringatnya.
Fajar melewati banyak tahapan sebelum memulai pekerjaannya sebagai teknisi Go Auto.
Dengan Go Auto, pelanggan tidak perlu mengantri atau menunggu seperti di bengkel konvensional pada umumnya.
Dan juga bisa memesan layanan tersebut di berbagai tempat seperti rumah, kantor atau bahkan di tempat perbelanjaan.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya