Lewat penemuannya ini, Sahnouni percaya bahwa Afrika Utara bukan hanya tempat nenek moyang kita hidup dan mengembangkan alat, tapi juga tempat nenek moyang kita berevolusi.
Walau penemuan ini dianggap luar biasa, pro dan kontra tetap bermunculan.
Salah satunya adalah Jean Jacques Hublin, seorang peneliti dari Institut Mac Planck untuk Ilmu Antropologi Evolusi.
"Klaim luar biasa membutuhkan bukti luar biasa, dan seseorang dapat berkeberatan mengenai klaim usia situs sejarah Ain Boucherit dan Ain Hanech," ujar Hublin. (*)
Kimberly Ryder Bongkar Alasan Tak Menyesal Dinikahi Edward Akbar Meski Alami KDRT dan Tak Cukup Dinafkahi
Source | : | Kompas.com,Gizmodo |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |