"Kita memiliki sistem keamanan terbaru yang diharuskan mitra pengemudi untuk selfie dan nanti kita sesuaikan dengan foto saat pendaftaran," terang Novita Sari, Customer Communications Lead Uber Indonesia kepada OTOMOTIF (13/4/2017).
Meski begitu pelaksanaannya, nggak tiap nyetir selfie lho.
Melainkan dilakukan secara acak.
"Permintaan selfie akan kita lakukan secara acak," lanjut Novita.
Begitu juga persisnya, bukan saat sebelum mengangkut penumpang melainkan saat menerima order.
Apabila saat selfie ditemukan mitra pengemudi yang nggak sesuai, maka Uber Indonesia akan menonaktifkan sementara akun untuk proses investigasi.
Investigasi Uber Indonesia kepada mitra ini akan ada dua kemungkinan.
Yang pertama apabila mitra Uber terbukti nggak sesuai antara foto saat mendaftar dan menarik penumpang maka akun akan dinonaktifkan secara permanen.
Sedangkan, apabila nggak terbukti dan sama maka akan diaktivasi kembali.
"Kita akan nonaktifkan akun mitra pengemudi apabila nggak sesuai saat selfie dan setelah itu kita akan nonaktifkan sementara agar diinvestigasi,” lanjutnya.
“Kalau investigasi terbukti, kita akan nonaktifkan permanen," tegas Novita.
Masalahnya, bagaimana kalau sopir tembak kirim foto pengemudi asli.
Apakah sistemnya bisa mengantisipasi hal itu?
Semoga saja semua sudah dipikirkan oleh Uber Indonesia.
Toh untuk kenyamanan dan keamanan kamu sebagai pengguna jasa.
Source | : | Otomotifnet.com |
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |