Sementara itu, group selfie Jimmy Kimmel di-retweet oleh sekitar 12.000 pengguna Twitter.
Sejak itu, masyarakat umum pun mulai ikut memamerkan group selfie, termasuk di Indonesia.
Fotografer Rio Wibowo atau biasa dikenal sebagai Rio Motret pun merasakan perkembangan tren tersebut di Jakarta.
Jika mengunjungi sebuah tempat baru, dia sering melihat orang-orang tidak lagi melakukan swafoto sendirian.
"Group selfie menjamur banget, bisa dilihat di tempat-tempat baru di Jakarta,” ujar Rio, saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/3/2017).
“Orang datang bersama rombongan lalu swafoto bareng-bareng," lugas Rio.
Salah satu alasan group selfie digandrungi masyarakat adalah adanya nilai sosial yang terkandung di dalamnya.
Michal Ann Strahilevitz, seorang profesor bidang marketing di Golden Gate University memberikan pandangannya mengenai hal ini.
"Group selfie lebih menekankan pada hubungan interpersonal ketimbang penampilan diri sendiri," ucap Strahilevitz seperti dikutip stuff.co.nz, Senin (31/7/2014).
Pantas saja sekarang ada hape dual camera untuk mengakomodasi kebutuhan group selfie.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |